Menurut Mendell, sifat-sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya dikendalikan oleh faktor genetik yang terdapat di dalam kromosom yang disebut gen. Pada makhluk hidup, sel penyusun tubuh terdiri atas berikut.
1. Sel somatis (sel tubuh) yang dapat memperbanyak diri melalui pembelahan yang berlangsung secara mitosis.
2. Sel gamet (sel kelamin) yang berupa sperma dan ovum yang dapat diproduksi melalui pembelahan yang berlangsung secara meiosis.
Sel adalah satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup. Sifat terpenting sel adalah kemampuan untuk tumbuh dan membelah diri yang menghasilkan molekul-molekul seluler baru dan memperbanyak dirinya. Dalam pertumbuhan dan pembelahan, sel memerlukan sumber energi luar untuk menjamin agar reaksireaksi kimia selnya berjalan sesuai dengan biosintesis yang dikehendaki. Di dalam sel terdapat kromosom yang merupakan pembawa sifat keturunan.
Kehidupan sel somatis maupun sel gamet melalui dua fase, yaitu interfase (fase istirahat) dan fase pembelahan. Pada interfase, sel tidak mengadakan aktivitas baik secara fisik maupun reaksi kimia. Adapun fase pembelahan melalui beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Sel somatis (sel tubuh) yang dapat memperbanyak diri melalui pembelahan yang berlangsung secara mitosis.
2. Sel gamet (sel kelamin) yang berupa sperma dan ovum yang dapat diproduksi melalui pembelahan yang berlangsung secara meiosis.
Sel adalah satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup. Sifat terpenting sel adalah kemampuan untuk tumbuh dan membelah diri yang menghasilkan molekul-molekul seluler baru dan memperbanyak dirinya. Dalam pertumbuhan dan pembelahan, sel memerlukan sumber energi luar untuk menjamin agar reaksireaksi kimia selnya berjalan sesuai dengan biosintesis yang dikehendaki. Di dalam sel terdapat kromosom yang merupakan pembawa sifat keturunan.
Kehidupan sel somatis maupun sel gamet melalui dua fase, yaitu interfase (fase istirahat) dan fase pembelahan. Pada interfase, sel tidak mengadakan aktivitas baik secara fisik maupun reaksi kimia. Adapun fase pembelahan melalui beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Tahap Profase
Profase merupakan fase awal dalam pembelahan sel. Profase memiliki subfase sebagai berikut.
a. Leptonema, ditandai dengan adanya penampakan kromomer.
b. Zygonema, ditandai dengan terbentuknya kromatid (kromosom mengganda).
c. Pakhinema, terlihat kromosom masih tetap berpasangan.
d. Diplonema, pasangan kromatid mulai memisah.
e. Diakinesis, ditandai dengan nukleolus menghilang dan terbentuk gelendong inti.
2. Tahap Metafase
Dalam tahap metafase masingmasing pasangan kromatid berada dalam bidang ekuator.
3. Tahap Anafase
Kromatid bergerak menuju pada masing-masing kutub pembelahan.
4. Tahap Telofase
Dalam tahap ini terjadi pemisahan sitoplasma, pembentukan nukleus dan nukleolus, kemudian terbentuk anak sel (gamet).
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.1.
Di dalam tipe sel tubuh, bermacam-macam kromosom yang berbeda selalu muncul dalam dua kopi (berjumlah 2n kromosom homolog). Adapun sel kelamin diketahui setengah dari jumlah 2n yang ditemukan pada sel-sel somatik. Pada pembagian kromosom selama mitosis, setiap sel anakan menerima 1 kopi dari setiap kromosom yang terdapat dalam sel induk. Sebaliknya, selama pembentukan sel kelamin (meiosis), jumlah kromosomnya tereduksi menjadi n. Jadi, proses pembuahan antara sperma dan telur memulihkan kembali jumlah 2n kromosom yang karakteristik untuk sel somatik. Satu kromosom dalam setiap pasangan berasal dari induk jantan, sedangkan lainnya berasal dari induk betina.
Profase merupakan fase awal dalam pembelahan sel. Profase memiliki subfase sebagai berikut.
a. Leptonema, ditandai dengan adanya penampakan kromomer.
b. Zygonema, ditandai dengan terbentuknya kromatid (kromosom mengganda).
c. Pakhinema, terlihat kromosom masih tetap berpasangan.
d. Diplonema, pasangan kromatid mulai memisah.
e. Diakinesis, ditandai dengan nukleolus menghilang dan terbentuk gelendong inti.
2. Tahap Metafase
Dalam tahap metafase masingmasing pasangan kromatid berada dalam bidang ekuator.
3. Tahap Anafase
Kromatid bergerak menuju pada masing-masing kutub pembelahan.
4. Tahap Telofase
Dalam tahap ini terjadi pemisahan sitoplasma, pembentukan nukleus dan nukleolus, kemudian terbentuk anak sel (gamet).
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.1.
Di dalam tipe sel tubuh, bermacam-macam kromosom yang berbeda selalu muncul dalam dua kopi (berjumlah 2n kromosom homolog). Adapun sel kelamin diketahui setengah dari jumlah 2n yang ditemukan pada sel-sel somatik. Pada pembagian kromosom selama mitosis, setiap sel anakan menerima 1 kopi dari setiap kromosom yang terdapat dalam sel induk. Sebaliknya, selama pembentukan sel kelamin (meiosis), jumlah kromosomnya tereduksi menjadi n. Jadi, proses pembuahan antara sperma dan telur memulihkan kembali jumlah 2n kromosom yang karakteristik untuk sel somatik. Satu kromosom dalam setiap pasangan berasal dari induk jantan, sedangkan lainnya berasal dari induk betina.
Sumber buku : Biologi_3_Kelas12_Subardi_Nuryani_Shidiq_Pramono_2009
No comments:
Post a Comment